You are currently viewing Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya, Seni Arca dan Penyebarannya (18)

Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya, Seni Arca dan Penyebarannya (18)

Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah telah menerbitkan beberapa buku. salah satu buku yang telah diterbitkan adalah buku berjudul Jawa Tengah Sebuah Potret Warisan Budaya. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (Prof. Sumijati Atmosudira dkk /editor). Mempertimbangkan permintaan dari masyarakat maka buku ini ditampilkan di laman ini.

Arca Manjusri yang ditemukan di Ngemplak Semongan (Semarang) ini diperkiran berasal dari abad IX-X TU. Arca tersebut dibuat dari perak 92% dan dari segi kualitas pengarcaanya merupakan arca logam terbaik yang sekarang disimpan di Museum Nasional Jakarta (no.inv.5899) ini juga menunjukkan ketepatan aturan pengarcaan yang terdapat dalam kitab Silpasastra. Ciri yang paling menonjol dari Manjusri Ngemplak Semongan ini adalah laksananya yang terdiri atas pustaka (Pradnjaparamita sutra) yang diletakkan di atas nilotpala (bunga teratai kuncup yang melambangkan teratai biru). Kadang-kadang Manjusri juga digambarkan dengan laksana khadga (pedang) atau bulan sabit di belakang kepalanya.

Dalam agama Buddha Manjusri dekenal sebagai Bodisattwa yang mempunyai sifat bijaksana, atau dikenal sebagai “yang mengajarkan kebijaksanaan”. Manjusri selalu digambarkan sebagai anak muda, sehingga tidak pernah digambarkan mempunyai sakti. Ia merupakan Bodisattwa yang populer dan dipuja di seluruh negeri yang menganut agama Buddha. Pada masa klasik di Jawa Tengah, Manjusri juga dipuja secara khusus di Candi Sewu sebagaimana disebutkan dalam prasasti Manjusrigreha (789 TU). Oleh karena Candi Sewu menganut konsep dharmadhatu wagiswara mandala, maka Manjusri merupakan tokoh utama yang dipuja. Arca Manjusri lain yang ditemukan di Jawa Tengah adalah arca perunggu yang sekarang disimpan di Linden-Museum (Stuttgrat), arca perunggu dari Rejoso, dan arca Manjusri dari batu yan ditempatkan baik di candi utama mapun di altar bangunan C kompleks Plaosan Lor (Klaten).

Foto: Arca Manjusri di Candi Plaosan