Mahasiswa Jurusan Arsitektur UII Kuliah di Candi Bubrah Kawasan Prambanan

20160517_112647

Bangunan candi selalu menyimpan fakta-fakta yang menarik jika dikupas dari berbagai disiplin ilmu misalnya ilmu sejarah, arkeologi, tehnik sipil, seni, arsitektur, kebencanaan dan masih banyak lagi. Beberapa fakta ini mulai disadari oleh beberapa universitas dibuktikan dengan jumlah permohoan kuliah lapangan dan praktek di candi-candi yang semakin meningkat.

Salah satu Universitas ini adalah Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Jurusan Arsitektur. Didampingi dosen, 30 puluh mahasiswa kuliah lapangan di Candi Bubrah, salah satu candi yang masuk dalam daftar warisan dunia bersama Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Lumbung dan Candi Gana/Asu. Kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 Mei Pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.

Mahasiswa dan dosen Universitas Islam Indonesia pada kesempatan ini akan mempelajari tentang arsitektur bangunan dan bagaimana cara memugar sebuah candi. Secara kebetulan Candi Bubrah sekarang ini sedang dilaksanakan kegiatan pemugaran sehingga mahasiswa mendapat kesempatan yang sangat baik untuk menyaksikan sebuah proses pemugaran

Bapak Sudarno sebagai penanggungjawab kegiatan pemugaran menjelaskan secara langsung seluk beluk arsitektur candi dan proses pemugara. Mahasiswa juga mendapat kesempatan berkeliling candi untuk memperhatikan secara detail semua proses pemugaran. Pada kesempatan ini mahasiswa juga dikenalkan dengan beberapa pencari batu dan pekerjaan mereka. Para pencari batu ini merupakan profesi-profesi yang menjadi tulangpunggung dalam sebuah kegiatan pemugaran dan merupakan profesi yang sangat langka.

Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah membuka seluas-luasnya bagi institusi pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak sampai dengan mahasiswa untuk menggali ilmu di bangunan Cagar Budaya di Jawa Tengah. Bangunan candi, menyimpan banyak informasi nilai dan ilmu yang sangat kuat relevansinya dengan masa sekarang. Sudah sepatutnya para pelajar di kenalkan tentang hal ini. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah akan selalu mendukung dan memfasilitasi pemanfaatan Cagar Budaya untuk Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.