Situs Kampung Adat Wawarongu

0
1330
  • Nama Situs : Kampung Adat Wawarongu
  • Nomor Inventaris : 3/16-18/STS/06
  • Alamat : Desa Wendewa Barat, Kecamatan Mamboro, Kab. Sumba Tengah
  • Koordinat : 50 L 0774664 UTM 8959992
  • Luas : 42.004,913 m2
  • Kondisi : Terawat
  • Arah Hadap : Timur-Barat
  • Batas-batas :
    • Utara : Pemukiman Penduduk
    • Timur: Pemukiman Penduduk
    • Selatan : Lahan Kosong/Kebun
    • Barat : Lahan Kosong/Kebun
  • Pemilik : Komunitas Suku
  • Pengelola : Masyarakat Adat
  • Peripde/Masa : Tradisi Megalitik
  • Deskripsi : Kampung adat Wawarongu terletak di Desa Wendewa Barat Kecamatan Mamboro, dengan jarak tempuh ± 33 Km dari Ibu Kota Kabupaten Waibakul dan berjarak sekitar ± 5 Km dari Ibukota Kecamatan (Mananga). Kampung ini termasuk salah satu kampung tertua di Sumba Tengah, yang mempunyai aura magis, karena di kampung inilah upacara sakral Tauna Usu Manua diselenggarakan. Rumah adat yang terdapat di kampung ini sebanyak 18 rumah adat. rumah adat di kampung ini masih memegang tatanan arsitektur tradisional. Tipe kampung yang kental dengan nuansa tradisional dengan pola perkampungan linier menyebabkan kampung ini memiliki potensi sebagai daya tarik wisata. Rumah adat utama di kampung ini adalah Uma Kalada, yang merupakan pusat tradisi sekaligus tempat penyimpanan benda pusaka seperti gong, emas, dan sebagainya. Rumah adat dibedakan atas tiga bagian balai-balai untuk aktivitas manusia yang disebut koru. Loteng di lantai atas untuk menyimpan persediaan makanan yang disebut Uma Dali dan ruang keramat yang disebut Korussari.  Rumah adat terdiri dari 32 tiang kayu yaitu kayu mayela, dimana posisi dan ukuran kayu ini tidak dapat dirubah. Selain itu, terdapat rumah adat yang disakralkan oleh komunitas adat yaitu Uma Marapu. Uma Marapu merupakan pusat berlangsungnya ritual marapu sekaligus merupakan tempat penyimpanan benda-benda pusaka. Terdapat tiga uma marapu di kampung ini, uma pertama terletak di tengah kampung dengan menggunakan 4 tiang. Uma kedua dan ketiga terletak di ujung kampung menggunakan 2 tiang dan 1 tiang.