You are currently viewing Pengangkatan Yoni di Situs Deyangan

Pengangkatan Yoni di Situs Deyangan

Pengangkatan Yoni di Situs Deyangan

Kamis (21/02/19) Tim Balai Konservasi Borobudur melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Kawasan Cagar Budaya Borobudur. Kegiatan kali ini berupa pengangkatan yoni di Situs Deyangan yang terpendam. Kedua yoni ini terpendam separuh didalam tanah.

Yoni dilakukan proses pembersihan
Yoni dilakukan proses pembersihan

Tim terdiri dari staf dari Pokja Penyelamatan dan Pengamanan beserta staf dari Unit Borobudur. Tim secara bersama-sama melakukan pengangkatan 2 buah yoni yang terpendam di areal persawahan penduduk. Masing-masing yoni dalam posisi miring dan bersandar pada pohon kelapa. Kedua yoni diangkat ke permukaan untuk kemudian dibersihkan dan dilakukan konservasi. Rencana kedepan berupa 2 opsi pilihan, bila memungkinkan akan dibuatkan tempat penyimpanan berupa bangunan untuk kedua yoni tersebut tanpa merubah letak posisi awal dari masing-masing yoni. Opsi yang kedua adalah akan dilakukan penyelamatan yoni untuk dibawa ke kantor Balai Konservasi Borobudur dengan pemberian kompensasi.

Yoni setelah terangkat
Yoni setelah terangkat
Yoni setelah terangkat
Yoni setelah terangkat

Situs Deyangan merupakan salah satu dari 35 situs didalam Kawasan Cagar Budaya Borobudur. Namun Situs Deyangan belum ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional. Cagar budaya tingkat nasional di kawasan Cagar Budaya Borobudur meliputi Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Situs Brongsongan, Situs Bowongan, Situs Samberan, Situs Plandi, Situs Dipan dan Kompleks Makam Belanda (Kerkhoff).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Pelaksanaan pengamanan, pemeliharaan, dan pemugaran Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur serta menjadi bagian dari periodic reporting Borobudur Temple Compounds kepada UNESCO sebagai Warisan Dunia.