You are currently viewing Kunjungan Tim Itjen Kemdikbud

Kunjungan Tim Itjen Kemdikbud

Kunjungan Tim Itjen Kemdikbud

Jumat, 19 Juli 2019, bertempat di pendopo Balai Konservasi Borobudur (BKB) pejabat dan staf BKB menerima kunjungan tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) berkunjung ke . Kedatangan tim tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi persiapan BKB sebagai zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi. Kepala BKB, Tri Hartono dalam sambutannya menyampaikan bahwa reformasi birokrasi merupakan canangan dari presiden Jokowi di tahun 2019 yang harus dilaksanakan seluruh instansi pemerintah. Adanya perubahan menuju hal yang baik itu tidak bisa datang dengan sendiri namun diupayakan secara terus menerus.

 

 

 

 

 

Selanjutnya, Ari Swastikawati, Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyampaikan tugas pokok dan fungsi BKB, struktur organisasi serta manajemen perkantoran yang telah dilakukan. Diantaranya tentang penggunaan e-office dan penyampaian informasi kepada publik melalui media seperti radio dan media sosial. Ari Swastikawati juga menginformasikan sarana dan prasarana yang ada di BKB. Diantaranya laboratorium fisik, mikrobilogi, miniature candi dan stasiun klimatologi. Untuk pengukuran dan penggambaran BKB memiliki laser scanner 3D dan drone. Disamping itu perpustakaan dan studio restorasi juga merupakan bentuk layanan informasi kepada masyarakat.

Tim itjen kemdikbud  yang diwakili oleh Ibu Fauziah mengatakan bahwa tanpa partisipasi pimpinan dan staf tidak akan ada hasilnya. Semua harus sepakat dan berkomitmen untuk melakukan 5 tugas strategi membangun zona integritas. Yaitu komitmen, kemudahan layanan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi serta manajemen media. Saat ini nilai mandiri yang sudah diperoleh Balai Konservasi Borobudur sebesar 83,78. Tim dari Itjen Kemdikbud akan memberikan masukan dan arahan agar siap 100%. Yang perlu digarisbawahi, tim penilai tidak mengetahui tugas pokok dan fungsi BKB, sehingga harus diberikan penjelasan terlebih dulu. Dalam hal ini diperlukan  koordinasi serta saling mengingatkan satu dengan yang lain agar semua karyawan mengetahui informasi-informasi yang ada di lembaga. Disamping itu , harus dilakukan evaluasi program yang sudah dicanangkan. Kendala dan hambatan masing-masing program dievaluasi sebagai bahan perbaikan kedepan.